Seni Kriya - Definisi, Sejarah, Fungsi dan Jenis bentuknya
tegaraya.com - Seni Kriya didefinisikan kerajinan tangan yang dibuat oleh manusia untuk kebutuhan sehari-hari. Seni Kriya adalah salah satu Bentuk dari Seni Rupa yang memiliki tampilan visual dan dapat diraba yang bernilai seni. Seni Kriya merupakan cabang seni rupa yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya.
Bentuk seni Kriya dibagi menjadi 2 jenis yaitu Seni Kriya Murni dan Seni Kriya Terapan. Seni Kriya Murni dimaksudkan sebagai hasil ekspresi dari olahan tangan untuk dinikmati keindahannya saja. Sementara Seni Kriya Terapan dibuat dengan asas untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan manusia namun tetap mempertahankan nilai keindahannya. Bentuk-bentuk Seni Kriya adalah olahan tangan atau handmade dan hadicraft yang memenuhi aspek nilai fungsi dan juga estetika.
Sejarah Seni Kriya
Seni Kriya diyakini oleh para ilmuwan dan pakar seniman sebagai bentuk Seni Rupa paling awal yang dibuat oleh peradaban manusia. Seni Kriya telah ditemukan sejak Zaman Prasejarah pada periode Zaman Batu Muda atau Neolitikum. Pada zaman itu Seni Kriya banyak terbuat dari Tanah Liat, Batu dan Logam. Beberapa fungsi dari Seni Kriya era itu digunakan sebagai perlengkapan berburu, memasak dan bercocok tanam. Seni Kriya yang mereka buat sangat sederhana dan hanya memenuhi aspek fungsional untuk membantu memenuhi kebutuhan kehidupan mereka. Selain itu barang-barang seni kriya juga dibuat untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan religius yang memenuhi pola pikir metafisis manusia saat itu untu melakukan penyembahan terhadap Dewa Dewai atau Roh Leluhur. Penemuan karya-karya seni kriya purba di berbagai kawasan dunia, salah satunya di kawasan Nusantara.
Seni Kriya berkembang pada masa Zaman Madya atau masuk ke periode perkembangan Agama Islam. Di kawasan Nusantara, Seni Kriya mengalami pergeseran nilai dan fungsi, yang awalnya memiliki nilai-nilai spiritual dan tradisi menjadi lebih mengutamakan nilai seni kriya terapan. Hingga saat masuknya pengaruh Kolonialisme oleh Bangsa-bangsa Penjelajah dari Eropa, Seni Kriya digunakan sebagai barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Bentuk-bentuk Karya Seni Kriya saat itu berupa Senjata tradisional, tembikar, piring-piring antik dan guci-guci bernilai seni tinggi.
Pada masa modern ini, Seni Kriya mengalami perkembangan berupa kontemporesasi fungsi dan nilai. Karya Seni Kriya tidak dibeda-bedakan seperti pada masa lampau, namun benar-benar dimanfaatkan sebagai nilai seni murni maupun terapan tanpa tujuan spiritual. Seni Kriya bahkan saat ini banyak dipamerkan dan diperjualbelikan pada festival-festival komersial dan acara rakyat.
Fungsi-fungsi Seni Kriya
Seni Kriya memiliki beragam fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kegiatan manusia. Fungsi-fungsi dari hasil olahan Seni Kriya antara lain adalah:
- Benda Pakai; dimaksudkan bahwa hasil olahan tangan tersebut mengutamakan fungsi untuk digunakan dan memenuhi kebutuhan aktifitas dan fisik manusia. Beberapa contoh olahan Seni Kriya yang berguna sebagai benda pakai antara lain: Belati, Rajutan Pakaian, Kursi Kayu, dan berbagai peralatan rumah tangga.
- Benda Hiasan; diartikan bahwa karya seni kriya memiliki fungsi keindahan dan estetika sebagai hiasan yang dapat dipajang. Beberapa contoh olahan Seni Kriya sebagai Benda Hiasan antara lain: Ukiran Patung, Topeng, Relief, Tembikar, Cinderamata dan lain-lain.
- Mainan; dipahami sebagai sumber hiburan yang dapat dimainkan serta memiliki nilai estetika. Beberapa contoh antara lain: boneka kayu, puzzle balok, origami dan lain-lain.
Jenis-jenis Bentuk Seni Kriya
Seni Kriya memiliki beragam jenis yang ditemukan dan dibuat dari berbagai bentuk, bahan dan cara pembuatannya. Beberapa jenis kerajinan Seni Kriya antara lain adalah sebagai berikut.
1. Keramik atau Tanah Liat
Seni Kriya Tanah Liat adalah jenis olahan karya seni kerajinan tangan yang mengambil bahan dasar berupa Tanah Liat. Hasil karya seni kriya ini memiliki aspek fungsi dan keindahan yang ditampilkan. Pengolahan karya seni kriya berbahan tanah liat ini adalah dengan cara dibentuk dari pijatan tangan dan jemari menjadi sebuah pola dasar, mengukirnya dengan pisau atau pallet, kemudian dijemur dan dibakar. Beberapa contoh karya seni kriya yang berbahan tanah liat antara lain: Gerabah, Guci, Patung Tanah Liat, Piring, Mangkuk, Gelas, dan lain-lain.
seni kriya keramik
2. Kayu
Seni Kriya Kayu merupakan jenis karya kerajinan tangan yang berbahan dasar kayu. Karya seni kriya ini memiliki aspek fungsi dan juga estetika. Beberapa metode pengolahan karya seni kriya berbahan kayu adalah dengan cara memahat atau mengukir, hingga membentuk olahan seni rupa yang diinginkan. Beberapa contoh Karya Seni Kriya berbahan dasar kayu antara lain: Patung Kayu, Topeng Kayu, Asbak ukiran, Relief Kayu, Mangkuk Kayu, Lesung Padi, dan lain-lain.
Seni Kriya Kayu
3. Batu
Seni Kriya Batu adalah merupakan jenis karya kerajinan tangan yang berbahan dasar Batu. Seni kriya batu ini dapat dipergunakan untuk keperluan manusia dan juga untuk tujuan keindahan. Metode yang dipakai untuk mengolah karya seni ini antara lain adalah teknik pahat atau ukir. Beberapa bentuk olahan seni kriya berbahan batu antara lain Arca, Patung, Tembikar Batu, Relief, Lesung Batu, dan karya-karya lainnya.
seni kriya batu
4. Logam
Seni Kriya Logam adalah jenis karya kerajinan tangan yang berbahan dasar logam seperti Besi, Aluminium, Tembaga, Perak bahkan Emas. Logam yang bernilai pasar rendah dan kurang estetik seperti Besi dan Aluminium dibuat untuk keperluan manusia, contohnya antara lain: Belati, Pedang, Teralis, Alat-alat Musik, dan lain-lain. Sementara logam yang memiliki nilai jual tinggi seperti Tembaga, Perak dan Emas dibuat untuk keperluan Hiasan, contohnya antara lain: Cincin, Mahkota, Kalung, Gelang, Patung, Arca dan lain-lain. Pengolahan Seni Kriya Logam memiliki beberapa metode antara lain; Teknik Cetak dan Teknik Manual. Sebagian besar Seni Kriya dicetak atau dibentuk dengan cara meleburkan logam dengan cara dibakar pada suhu tinggi dan mengalirkannya pada cetakan lilin atau batu.
seni kriya logam
5. Kulit
Seni Kriya Kulit merupakan jenis karya kerajinan tangan yang berbahan dasar Kulit. Kulit yang biasa digunakan adalah Kulit Kayu dan Kulit Binatang seperti Kulit Sapi, Kulit Ular, Kulit Trenggiling, atau Kulit Buaya. Pengolahan karya seni kriya berbahan kulit ini memiliki proses yang cukup panjang dan beberapa kali diolah dengan beragam cara, hingga menghasilkan kulit yang bersih, utuh dan siap pakai. Beberapa jenis contoh olahan karya seni kriya berbahan kulit antara lain Tas, Dompet, Wayang Kulit, Alat Musik, dan lain-lain.
seni kriya kulit
6. Anyaman
Seni Kriya Anyaman adalah jenis karya tangan yang menggunakan bahan dasar seperti Jerami, Batang Bambu, Rotan dan Tali-talian. Seperti namanya, Seni Kriya ini diolah dengan cara dianyam dan dijahit. Anyaman yang disusun akan membentuk sebuah motif yang indah dan berestetika. Karya seni kriya anyaman dapat memenuhi aspek keindahan dan juga fungsional. Hasil-hasil anyaman tersebut dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan baru seperti Tas Anyaman Rotan, Tikar, Topi, Hiasan Dinding, Sangkar Burung, Tudung Saji, dan hasil karya-karya anyaman lainnya.
seni kriya anyaman
7. Tekstil
Seni Kriya Tekstil adalah jenis karya tangan yang menggunakan dasar sebuah benang dan kain. Karya seni krita tekstil selain bertujuan secara fungsional, juga dilihat estetikanya. Pengolahan seni kriya tekstil ini merupakan hasil dari sebuah kain yang diproses dengan cara ditenun, diikat, dipres, dibordir, dijahit, bahkan dilukis bermotif batik. Beberapa jenis contoh olahan karya seni Tekstil adalah Kain Batik, Songket, Kain Tenun, Baju Adat, dan lain-lain.
seni kriya tekstil |
Banyak ragam bentuk hasil olahan-olahan karya seni kriya yang ditemukan diberbagai kawasan dunia. Seni Kriya menjadi sebuah hasil kebudayaan yang mempresentasikan keunikan kultur dan kemajuan peradaban. Seni-seni kriya tersebut menjadi sebuah warisan dan prasasti yang tetap dipertahankan nilai fungsi dan estetikanya.
Demikian deskripsi singkat tentang Definisi Seni Kriya dan beragam jenis bentuknya. Artikel terkait lainnya dapat menelusuri label seni rupa pada laman tegaraya.com
artikel ditulis oleh: Tomy Tegar
Belum ada Komentar untuk "Seni Kriya - Definisi, Sejarah, Fungsi dan Jenis bentuknya"
Posting Komentar