Seni Topeng - definisi, sejarah dan jenis-jenis bentuknya
tegaraya.com - Pengertian Topeng adalah sebuah properti benda yang digunakan diatas wajah dan berfungsi untuk menutup wajah. Penggunaan Topeng Sementara Definisi Seni Topeng adalah sebuah kegiatan Seni Rupa yang menghasilkan topeng-topeng dengan berbagai riasan indah. Beragam jenis Topeng dibuat dari berbagai bahan, seperti kayu, gipsum, plastik atau bahan lainnya. Topeng merupakan sebuah benda penutup wajah yang memiliki nilai ekspresi, estetika (keindahan), serta mitos.
Properti Topeng didalam sebuah kesenian biasanya digunakan sebagai atribut untuk menari, pementasan drama, dan kegiatan kesenian lainnya. Properti Topeng juga digunakan sebagai atribut dari kegiatan ritual kepercayaan agama tertentu. Didalam esensi kesenian, Topeng merupakan sebuah simbol ekspresi dari sebuah watak atau karakter tertentu yang memiliki garis-garis indah dari lukisan wajahnya.
Sejarah Seni Topeng
Topeng diyakini telah ada di dunia sejak era Prasejarah. Topeng merupakan benda hasil budaya manusia yang sudah setua dengan kebudayaan dan peradaban manusia itu sendiri. Kehadiran Topeng pada awalnya adalah sebuah gagasan yang bersifat religius sebagai sarana atau atribut dalam pelaksanaan ritual pemujaan roh-roh leluhur maupun dewa-dewi masa lampau. Topeng-topeng tersebut dijadikan sebuah simbol ekspresi dari karakter leluhur atau Dewa-dewa tertentu.
Seiring perkembangannya peradaban manusia, wujud Topeng-topeng telah berkembang menjadi bentuk-bentuk yang realistis, estetik dan menggunakan bahan-bahan yang lebih utuh dan awet dibandingkan masa Prasejarah. Pada peradaban pertama manusia di Dunia yang telah mengenal aksara di kawasan Mesopotamia, Seni Topeng banyak digunakan sebagai simbol wajah dari Raja-raja dan Dewa yang dikenal dari Bangsa Sumeria, Akkadia hingga Babilonia. Topeng-topeng akhirnya semakin digunakan didalam sebuah kesenian oleh rakyat didalam komunitas masyarakat. Kesenian-kesenian topeng yang telah dilahirkan tersebut akhirnya menjadi sebuah budaya yang dijadikan instrumen baru sebagai wujud keindahan seni.
Pada Era Sejarah besar di Dunia, penggunaan Topeng sudah banyak digunakan sebagai pelindung wajah saat perang, sehingga tidak hanya digunakan untuk keperluan kesenian dan ritus agama. Topeng saat ini dinilai dari aspek fungsi, selain juga dari nilai estetika pada nilai seninya.
Fungsi dan Tujuan Seni Topeng
Umumnya penggunaan Topeng adalah untuk menutup wajah dan bertujuan agar orang lain tidak mengetahui wajah kita dibalik topeng tersebut. Selain fungsi umum tersebut, Seni Topeng juga digunakan dengan fungsi dan tujuan-tujuan tertentu, antara lain adalah sebagai berikut;
- Sebagai properti pada Seni Tari tradisional maupun Seni Teater Rakyat.
- Sebagai atribut wajib pada acara ritual kepercayaan atau agama tertentu.
- Sebagai pelindung wajah dari pengaruh cuaca, sinar matahari, debu maupun gas tertentu.
- Sebagai pelindung wajah pada kegiatan perang.
- Sebagai properti hiasan yang digunakan dan disimpan di rumah maupun gedung kesenian.
Jenis-jenis Topeng
Topeng dalam Seni Rupa dapat disebut juga sebai kedhok, Tapel dan lain-lain. Berikut ini adalah jenis-jenis karya seni topeng yang dapat ditemukan oleh kita diberbagai tempat.
1. Topeng Kesenian
Topeng Kesenian adalah jenis Topeng yang digunakan untuk keperluan Pentas Kesenian, seperti Seni Tari dan Seni Teater. Jenis Topeng ini memiliki ragam jenis bentuk turunan dan paling banyak ditemukan diberbagai kawasan di Dunia. Contoh-contoh dari jenis Topeng ini adalah Tari Topeng Cirebon, Topeng Malangan, Topeng Kubaki, Topeng Jogja, dan lain-lain.
Topeng Kesenian |
2. Topeng Ritual Keagamaan
Topeng Ritual Keagaman merupakan jenis Topeng yang digunakan untuk keperluan ritus keagamaan atau kepercayaan tertentu. Tujuan Penggunaan Topeng-topeng ini adalah sebagai media ritus kepercayaan untuk menjadi simbol atau gambaran bagi sosok suci atau Dewa Dewi yang dihormati oleh penganut kepercayaan tersebut. Contoh-contoh dari jenis topeng Ritual ini adalah; Topeng Hadoq Suku Dayak, Topeng Suku Maya, Topeng Suku Aztec, dan lain-lain.
Topeng Suku Maya |
3. Topeng Kerajaan
Topeng Kerajaan adalah jenis kesenian topeng yang dibuat untuk menjadi simbol para raja atau kaisar. Jenis Topeng ini dimaksudkan sebagai gambaran wajah dan ekspresi Raja-raja yang memerintah sebuah Kekaisaran atau Bangsa besar. Contoh-contoh dari jenis Topeng Kerajaan ini adalah; Topeng Firaun Tutankhamun, Topeng Raja Babilonia, dan lain-lain.
Topeng Firaun Tutankhamun |
4. Topeng Perang
Topeng Perang merupakan jenis Topeng yang digunakan untuk keperluan Perang. Jenis Topeng ini biasanya digunakan sebagai pelindung wajah dan mengurangi dampak dari serangan senjata-senjata musuh. Contoh-contoh dari jenis Topeng Perang antara lain; Topeng Perang Iran, Topeng Perang Kavaleri Roman, Topeng Somen, Topeng Perang Yunani, dan lain-lain.
Topeng Perang Yunani |
5. Topeng Etnik
Topeng Etnik adalah jenis topeng yang merupakan hasil olah kebudayaan suatu daerah atau kawasan. Topeng-topeng jenis ini tidak digunakan secara langsung diatas wajah, namun digunakan sebagai hiasan atau properti yang dipajang pada dinding rumah, gedung atau museum. Contoh-contoh dari jenis Topeng Etnik antara lain adalah: Topeng Bali, Topeng Etnik Afrika, Topeng Etnik Indian, Topeng Etnik Aztec, Topeng Etnik Aborigin, Topeng Suku Asmat, dan lain-lain.
Topeng Etnic |
Demikian artikel rangkuman tentang definisi dan deskripsi dari Seni Topeng serta sejarah dan beragam jenis-jenis bentuknya di dunia. Artikel terkait lainnya dapat menelusuri label seni rupa pada laman tegaraya.com
artikel ditulis oleh: Tomy Tegar
Belum ada Komentar untuk "Seni Topeng - definisi, sejarah dan jenis-jenis bentuknya"
Posting Komentar